Kisah tentang 3 Sahabat, yang saling melindungi, menyayangi dan membantu. Bilang saja Dani “seorang yg punya keberanian besar, berani menantang dunia dan berjuang dalam hidup”. Lalu Amara “seorang gadis yang selalu berjuang dalam hidup, dan membuat dia dewasa karena hanya tinggal dengan ibunya, karena ayahnya telah tiada”. Dan Bani “seorang anak yang berjiwa social, dan dianugrahi kekayaan karena lahir dari keluarga kaya, namun kurang kasih sayang orang tua”.
Semua kisah ini berawal dari pertemanan mereka di sebuah sekolah. Namun mereka belum menemukan satu dengan yang lainnya. Hingga suatu hari, Amara diganggu oleh gerombolan anak iseng tanpa sengaja Dani melihatnya. Kemudian Dani menolong Amara, naasnya Amara tersungkur ke jalan hingga kepalanya terbentur. Anak2 itu pun pergi tanpa bertanggung jawab, Dani pun bingung harus berbuat apa. Hingga tak sengaja Bani lewat di depan mereka, kemudian membawa Amara ke Rumah Sakit. Lalu setibanya di Sana Amara di bawa ke IGD. Kemudian Dani dan Bani bertatapan, dan berkenalan. Mereka belum sadar bahwa mereka kana jadi teman sejati. Lalu Bani yang kaya raya, mengurus biaya pengobatan Amara. Kemudian saat amara tersadar, mereka menghampirinya. Amara terbangun dengan perasaan bingung, diapun makin bingung ketika tau ada di RS. Karena dia tak punya uang untuk pengobatannya. Bani dan Dani menghampirinya dan berkenalan, Amara pun bertanya dan Bani dan Dani menjelaskannya. Amara pun berterimakasih pada mereka namun tetap saja amara bingung dengan biaya namun Bani tersenyum, dan berkata “ Tenang saja, semua sudah beres”. Amapun heran dan berterimakash lagi pada mereka. Kemidian dokter datang, dan bilang bahwa Amara sudah boleh pulang. Bani dan Dani merasa lega, Kemudian Bani mengantar mereka pulang. Setiba di rumah Amara, ibu Amara terkejut mendapati amara terluka. Namun dengan penjuelasan dari Bani dan Dani, ibunya pun berterimakasih. Lalu Dani pun pulang, tanpa di antar sampai rumahnya. Keesokan harinya, mereka bertemu di gerbang sekolah. Dan amara pun berterimakasih tuk sekian kalinya. Lalu mereka pun bersahabat sejak itu juga. persahabatan mereka sangat erat kekurangan kelebihan yang mereka miliki, membuat mereka saling mengisi satu dengan yang lain. dani yang pemberani selalu menjaga temannya. Amara yang dewasa selalu mengingatkan temannya. Bani yang kaya selalu membantu temannya. persahabatan mereka pun berlanjunt hingga mereka dewasa.
Waktu yang singkat, tak terasa kini mereka sudah menginjak bangku SMA. namun persahabatan mereka tetap terjaga dan selalu mereka junjung tinggi. Kini mereka makin dewasa, rasa yang tumbuh perlahan menjadi rasa sayanbg terhadap laki2 dan perempuan. Namun hanya satu pasang yang bisa terjalin dan hanya satu orang yang dikorbankan. Dan ternya pasangan yang ditakdirkan adalah Dani dan amara, Amara merasa dani telah menyelamatka dirinya waktu dia kecil. Begitu juga Dani punya perasaan yang sama dengan Amara. Mereka belum sadar bahwa cinta mereka akan jadi dilemma. Hingga pada suatu hari Bani dan Dani berbicara tentang perasaan mereka, Dan Bani berkata bahwa dia menuyukai seorang wanita. Dani pun ikut senang dan dia bertanya “Siapa Ban?” lalu Bani Berkata “Amara”. Betapa hancur perasaan Dani, dia tak sanggup menhgatakan hal sesungguhnya bahwa dia dan Amara telah saling mencintai. Dengan berat hati, Dani menahan perasaannya,karena dia tak mau melihat bani teluka. Hingga suatu hari Bani mendatangi Amara dan menyatakan isi hatinya pada Amara. Namun amara tak menerimanya, karena dia mencintai orang lain. dengan sedih Bani ingin tau siapa laki2 yang beruntung mendapatkan Amara. Lalu dia mengajak Bani menemui orang itu, tak disangka ternya orang itu adalah Dani. betapa hancur hati Bani, teman yang dia sayangi ternyata tak jujur pada dirinya. Bani pergi penuh dengan sakit di hati. Dani mengejar Bani untuk menjelaskan semua itu, namun bani tak sedikitpun Bani memberikan kesempatan pada Dani.
Kini persahabatan mereka mulai renggang, Bani sudah jarang berkumpul dengan teman temannya. Amara dan dani merasa kini hari sepi tanpa sahabat sejatinya. Amara dan Dani kini memutuskan untuk memendam rasa yang mereka miliki, demi keutuhan persahabatan mereka. Namun cara itu pun tak urung membuat hati Bani sembuh. begitu pula Bani, dalam hatinya bertanya-tanya, kenapa dirinya egois hanya mementingkan perasaan sendiri. Hingga suatu hari Bani mendapat kabar, bahwa Dani akan pindah ke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar