Rabu, 27 Februari 2013

Warna Text di C++

  
MEWARNAI TEXT DI C++

#include // standard library buat cout dan cin
#include //standard library buat getch();
#include //standard library buat tipe data HANDLE, fungsi GetStdHandle dan prosedur SetConsoleTextAtrribute

    void setcolor(unsigned short color)
    {
    HANDLE hCon = GetStdHandle(STD_OUTPUT_HANDLE);

    SetConsoleTextAttribute(hCon,color);
    }

    void main()
    {
    cout<<"Warna Text Default"<
    setcolor(10); //Mengeset warna text menjadi warna hijau
    cout<<"Warna Text Hijau(10)"<
    setcolor(21);
    cout<<"Contoh Text Berwarna Dengan Block(21)"<
     setcolor(1);
    cout<<"Contoh Text Berwarna Dengan Block(1)"<
     setcolor(2);
    cout<<"Contoh Text Berwarna Dengan Block(2)"<
     setcolor(3);
    cout<<"Contoh Text Berwarna Dengan Block(3)"<
    setcolor(4);
    cout<<"Warna Text Kembali Seperti Default(4)"<
    setcolor(5);
    cout<<"Warna Text(5)"<
    setcolor(11);
    cout<<"Contoh Text(11)"<
    setcolor(12);
    cout<<"Contoh Text(12)"<
    setcolor(13);
    cout<<"Warna (13)"<
    setcolor(14);
    cout<<"Warna Text (14)"<
    setcolor(15);
    cout<<"Warna Text (15)"<
    setcolor(16);
    cout<<"Warna Text (16)"<
    setcolor(17);
    cout<<"Warna Text (17)"<
    setcolor(18);
    cout<<"Warna Text (18)"<
    setcolor(7);
    cout<<"Warna Text (7)"<
    getch(); //menahan sekuensi program bisa juga dibilang menunggu inputan dri user
    }




Kamis, 25 Maret 2010

BINTANG KU

Takdir takan bisa kita duga, entah apa yang akan terjadi nantinya kita takan pernah tau sampai kita melaluinya sendiri. Semua hanya akan jadi misteri ilahi yang takan bisa terungkap. Jangan untuk hadapi hari esok karena ketakutan yang tak beralasan hanya akan membuat hidupmu terasa berat. Lakukan lah yang terbaik maka kau kan mendapat yang terbaik menurut tuhan. Jangan menyesal dengan yang telah terjadi karena semua adalah takdir hidup yang harus di syukuri, harus di pahami, harus di terima.
Karta seorang pemuda yang luar biasa, merintis usaha dari nol dengan susah payah. Kini dia menjadi seorang pemilik toko mainan yang punya banyak koneksi. Dia tergolong pemuda yang sukses, baik, dan ramah terhadap siapapun. Kegemilangan karir nya tak sebaik kisah cintanya. Dia adalah pemuda yang takut jatuh cinta karena kegagalan cinta pertama membuatnya enggan jatuh cinta lagi. Meskipun dia terlihat menikmati hidupnya Namun sebenarnya dalam hatinya dia masih mengharap akan datangnya cinta yang baru. Tapi kadang dia terbayang selalu cinta pertamanya yang kandas, dan dia berniat mencarinya lagi demi menestaskan cerita cinta yang dulu tak sempat selesai. Namun terkadang kesibukan nya membuatnya lupa dengan hal itu.
Suatu ketika Karta mendapat client untuk order besar di luar kota, perjalanan jauh membuat dia malas membawa kendaraan sendiri dan akhirnya dia pun naik kendaraan umum. Ditengah perjalanan dia berpapasan dengan seorang wanita yang mengendong bayi, dia terheran serasa mengenal wanita itu. Karena penasaran Karta pun menghampiri wanita itu, ternyata dia adalah Ani cinta pertama yang dia cari selama ini. Ani pun menyambut dengan senyum sapaan dari Karta. Akhirnya mereka bicara sepanjang jalan, hingga tiba Karta bertanya tentang bayi itu. Ternyata Ani mencoba kabur membawa bayi itu karena dia takut sumaminya menjual anaknya. Karta pun kaget dan merasa simpati pada Ani, namun karta tak mau turut campur urusan rumah tangga Ani.
Sedang asyik mengobrol terjadilah sebuah kecelakaan besar yang mengakibatkan Bus yang mereka tumpangi oleng dan anjlok ke sebuah jurang yang dalam. Kejadian itu sontak membuat warga sekita dan penumpang menjerit ketakutan. Warga yang melihat kejadian itu segera elapor kepada Petugas Patroli untuk segera diamankan. Sekira 15 menit kemudia Karta tersadar dari pingsan, dia mencari Ani dan bayinya. Terlihat jasad-jasad bergeletakan dan ada juga yang meregang nyawanya, dia menyaksikan peristiwa menakutkan didepan matanya sendiri. Dia pun tak mampu bicara apa-apa fikirannya hanya tertuju pada Ani dan bayi nya. Hampir semua penumpang meninggal hanya sedikit yang mampu selamat dan salah satunya Karta. Dia mencoba mendekati puing sisa kebakaran. Namun petugas yang datang segera mengevakuasi dan melarang Karta untuk mendekat. Hingga dia mendengar suara wanita di semak-semak tempat dia berdiri ternyata itu Ani, namun kndisi ani nampak pucat dan mengeram kesakitan. Saat karta akan membawa dia ke tempat yang lebih aman, ani memegang erat tangan karta dan mewasiatkan sesuatu. Akhirnya ani menghembuskan nafas terakhir disana, dan sebelum meninggal Ani berpesan pada Karta agar menjaga dan merawat anaknya, Karta seakan tak siap. Dan akhirnya Ani pun meninggal di pelukan karta, tangis bayi kecil menambah keharuan di hati karta. Dia mencoba mencari kartu nama Ani berniat mencari alamatnya. Namun ternyata ani tak membawa apapun di dalam tasnya. Hanya ada kalung bertuliskan Bintang, akhirnya karena dia tak tau harus kemana diapun membawa jenazah Ani ke rumah sakit. Dan meminta pihak rumah sakit untuk mengurus jenajahnya hingga dikebumikan. Akhirnya demi memenuhi wasiat Ani Karta pun mengadopsi Anak itu dan mengurusnya dengan tangannya sendiri.
10 Tahun berlalu sejak peristiwa itu, Karta merawat Bintang begitulang nama anak itu sesuai dengan kalung yang ada di tas milik ibunya dulu. Bintang pun jadi anak laki-laki yang tangguh, begitu baik, lembut dan ramah pada setiap orang. Dan selama itu pula Karta berusaha mencari keluarga asli bintang, karena bintang berhak tau masa lalu nya. Namun bintang tak pernah berharap demikian bintang sudah menganggap karta adalah ayah yang terbaik meski tanpa ibu dia tetap terdidik dengan baik. Hingga suatu hari karta membaca surat kabar bahwa seorang jutawan sedang mencari anak dan cucunya yang dulu hilang 10 tahun lamanya. Dan ditulis nama anaknya adalah Ani pradana putri dan cucunya bernama Bintang Rangga Pradana. Ternyata dulu ani menikah dengan suaminya secara sembunyi-sembunyi. Namun karena saat itu ani sedang mengandung jadi orang tuanya menyetujui. Dan saat kelahiran bintang sang suami masih saja menganggun, merasa malu dengan mertua Suaminya mengajak ani untuk meninggalkan rumah itu. Kemudian mereka pun hidup menggelandang. Akhirnya beban hidup yang berat membuat pasangan muda tersebut tak mampu bertahan dengan masalah.
Mengetahui hal itu karta segera membawa Bintang ke rumah Kakek dan neneknya. Namun bintang bersi keras tak mau. Akhirnya dengan bujukan karta bintang pun mau menemui kakek dan nenek kandungnya. Setiba disana mereka kurang diterima dengan baik, karena keluarga itu takut bahwa karta hanya menipu. Karena sudah belasan kali mereka ditipu dan hasilnya nol. Saat merka bertemu sang kakek heran karena yang datang hanya anak kecil dan seorang Pria. Si kakek menanyakan keberadaan Ani, lalu Karta menjelaskan sejelas-jelasnya, sedikit kecewa dan tak percaya dir au wajah sang kakek. Akhirnya kakek tersebut meminta agar dilakukan tes DNA terhadap Bintang, dan merkapun setuju. Sampai hasil itu keluar selama 4 hari Karta dan Bintang tinggal di rumah itu dan tak boleh keluar. Bintang menikmati karena ada Karta di dekatnya, dia merasa aman karena di dampingi sang ayah. Kakek nenek itu pun menerima mereka layaknya tamu agung dijamu dengan segala rupa. Namun Bintang tak begitu menyukai mereka, tapi karta tetap berusaha agar bintang bisa dekat dengan mereka. Di hari ke 3 Karta dan Bintang bermain ditaman rumah yang begitu luas. Mereka berrcanda layak anak dan ayah yang begitu akrab. Hingga merka terdiam dan menatap langit, kemudian Bintang bertanya pada karta andai benar dia cucu dari si kakek kaya apakah karta akan tetap menyayanginya seperti anak sendiri, kemudian bintang bertanya lagi apa kah karta akan ikut tinggal bersamanya. Karta tak bisa menjawab pertanyaan itu karena dia tak enak hati pada kakek dan nenek kandung bintang. Dan dia beranggapan tak mungkin mereka mengijinkan orang asing utuk tinggal bersama meraka. Karta pun mengalihkan pertanyaan dengan bertanya tentang kegiatan bintang di sekolah bintang pun dengan senang hati memnceritakan tentang kejadian apa saja di sekolahnya. Tak lama berselang kakek itu meminta karta untuk berbicara empat mata. Karta sudah punya firasat pasti akan membahas tentang hak asuh, ternyata benar kakek itu meminta karta untuk pergi seandainya benar bintang adalah cucunya. Dan kakek itu menawarkan uang balas jasa sebesar Rp. 500 juta. Namun karta menolak semua itu, dan kakek itu tidak memaksa. Dan kakek itu meminta agar karta jangan menemui Bintang lagi, dan bintang akan di pindahkan ke sekolah yang elit. Dan karta pun dengan berat hati menyetujui semua itu, dan kakek itu tersenyum sambil berkata seandainya anda butuh uang datang lah pada saya. Dalam hati raka pun tak sedikit mengharap belas kasih dari orang, dia hanya bisa tersenyum.
Akhirnya tiba waktunya hasil tes keluar, Bintang dan kakek itu berangkat ke rumah sakit. Namun karta bersiap untuk pergi jauh dari sana. Bintang yang tak tau apa-apa berangkat dengang sang kakek ternya hasil tesnya positif dan menunjukan bahwa benar bintang itu cucu si kakek. Sang kakek memeluk Bintang, namun Bintang dalam keadaan senang dan tak senang. Karena dia takut karena dia telah menemukan keluarganya maka Karta akan menjauh dari nya. Ternyata ketakutan Bintang jadi kenyataan Setiba di rumah karta hanya menitipkan sebuah surat yang menyatakan selamat dan selamat tinggal karena karta akan pindah dari tempat tinggalnya sekarang. Karena dia beralasan akan membuka usaha baru di tempat lain. Bintang menagis dan mendatangi tempat karta yang lama ternya sudah kosong dan tak ada yang tau karta pergi kemana. Bintang merasa sedih karena Ayah yang dia banggakan telah membuangnya. Tak lama orang-orang si kakek membawa bintang untuk pulang. Setiba di rumah bintang hanya mengurung diri dan tak mau makan. Sang kakek tetap beranggapan lam-lama juga dia akan terbiasa tanpa karta. Namun sang nenek merasa khawatir akan berdampak buruk pada kondisi bintang. Ternyata seminggu berlalu bintang mengalami sakit parah demam tinggi dia pun koma. Kakek dan nenek itu merasa telah melukai hati Bintang dan Karta karena telah memisahkan mereka. Namun ego si kakek tetap tak mau karta yang ohanya orang lain untuk jadi ayah bagi bintang. Dia beranggapan cukup merka saja yang jadi keluarga bintang. Setelah lama bintang koma, akhirnya dia tersadar dan mencoba untuk kabur, akhirnya dia berhasil keluar dan dia mencoba mencari Karta. Karena kondisinya yang tak memungkinkan akhirnya di tengah jalan dia pingsan. Kakek nenek itu pun kewalahan mencari Bintang. Namun karena kini bintang telah jadi cucu jutawan jadi banyak orang yang mengenalnya. Tak lama kemudian bintang pun diantarkan ke rumah kakek nenek itu dandi rawat di rumah. Sang nenek yang merasa takut kehilangan cucu nya lagi meminta kakek agar mau menerima Karta sebagai keluarga dan sosok ayah bagi Bintang, seminggu berlalu bintang kini telah sedikit membaik, namun tetap dia tak mau makan bila tak ada Karta. Akhirnya sang kakek yang takut cucunya hilang lagi memasang berita di Media masa dan Televisi agar mencari Karta dimanapun dia berada. Kemudian karta yang mengetahui hal itu merasa ragu namun dia teringat pada bintang dan datang demi bintang. Sementara bintang yang merasa putus asa akhirnya dia mencoba bunuh diri dengan cara melaompat dari atap rumahnya yang tinggi. Hal itu membuat kakek dan nenek syok. Mereka mencoba membujuk n’ mencegah Bintang. Namun bintang tetap mengancam dan meminta agar karta datang. Kakek dan Nenek itu tak tau harus berbuat apa. Karta yang baru tiba mencoba membujuk Bintang namun bintang berubah fikiran dan bertanya kenapa ayah membuang Bintang, karta tak mampu bicara banyak, dia hanya mencoba menennangkan bintang. Kini bintang mencoba mengehiri hidupnya lagi karena merasa ayahnya hanya membujuk nya dan akhirnya dia pergi lagi. Namun karta mengancam akan ikut melompat bila Bintang melompat. Bintang terdiam dan karta perlahan naik kea tap dengan tangga dan terus mencoba menenangkan bintang. Akhirnya karta mampu meraih bintang dan memeluknya. Bintang menangis haru di pelukan karta, dia pun memeluk karta dengan erat seakan tak mau ayahnya pergi lagi darinya. Karta pun berkata Bintang tetaplah Bintang ayah, selamanya dan dia takan pergi lagi. Namun bintang belum percaya da menanyakabn pada kakeknya kakeknya terdiam dan merenungi setiap kesalahannya, dia pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dan berkata iyaa, bintang sorak kegirangan dan hamper jatuh namun tangan karta meraihnya. Dan karta bertanya pada bintang masih mau bunuh diri, lalu bintang berguman eummmmm, tentunya tidak mau dia pun lari dan tertawa. Karta pun tersenyum dan mengejar bintang dan bersenda gurau bersama. Akhirnya karta dan bintang tak terpisahkan lagi. Mereka pun bahagia hidup bersama melebihi kasih sayang anak dan ayah kandung. Dan kakek nenek itu menyadari bahwa kasih sayang Karta pada cucunya itu tulus dan dia layak menyayangi bintang.